Sebagai salah satu bentuk kewajiban dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, dosen-dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan pengabdian ini difokuskan di kelmpok pengolah hasil perikanan (Poklahsar) Mina Manggal yang terletak di Purwomartani, Kalasan, Sleman Yogyakarta. Poklahsar Mina Manggal merupakan poklahsar yang terbentuk dari kelompok wanita tani (KWT) putri manggal yang telah berdiri sebelumnya dan aktiv dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perikanan dan pertanian.
Pengabdian
Padukuhan Temanggal II yang berada di Desa Purwomartani Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman merupakan sebuah wilayah dengan potensi sangat baik untuk
pelaksanaan kegiatan perekonomian, khususnya pertanian dan perikanan. Suasana
kehidupan pedesaan yang masih sangat terasa, di area pemukiman yang dikelilingi
persawahan serta dilewati oleh saluran irigasi yang mengalir hampir sepanjang hari
sangat mendukung untuk pelaksanaan kegiatan pertanian dan perikanan. Rumah tinggal
penduduk rata rata masih memiliki sisa lahan kosong dalam bentuk halaman pekarangan
yang bila dimanfaatkan dengan baik, khususnya untuk kegiatan yang produktif di bidang
pertanian dapat sangat berperan dalam menyediakan sumber pangan mandiri bagi
keluarga dan warga di lokasi tersebut, misalnya kegiatan penanaman sayuran, budidaya
ikan dalam skala rumah tangga dan lain-lain. Kegiatan usahatani akan dapat menjadi
sumber tambahan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, selain dengan
tercukupinya sendiri kebutuhan pengeluaran untuk pembelian bahan makanan, tidak
menutup kemungkinan sisanya dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan warga lain atau
dijual ke pasar sehingga ada tambahan pendapatan yang berujung pada peningkatan
kesejahteraan warga.
UPI Sari Mina merupakan unit pengolahan ikan tingkat Madya yang terletak di dusun Sempu, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. UPI Sari Mina merupakan pengembangan dari kelompok usaha bersama ibu-ibu warga dusun Sempu yang bergerak di bidang pengolahan abon ikan sejak tahun 2009. Produk utama dari UPI Sari Mina berupa abon ikan yang berbahan dasar lele, tuna dan salmon yang dicampur dengan lemadang. Setiap bulan, UPI Sari Mina mengolah sekitar 4 kwintal lele, 8 kwintal tuna, dan 60 kg Salmon untuk dijadikan aneka abon. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok pengolah adalah limbah produksi berupa kulit, tulang dan kepala yang belum dimanfaatkan. Untuk itu, Tim Pengabdian Program Studi Teknologi Hasil Perikanan melaksanakan program pengabdian berupa transfer teknologi dan pelatihan pengolahan limbah tulang dan kulit ikan pada Oktober-November 2019. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pengolahan hasil perikanan berbasis zero waste, serta meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam mengolah limbah produksi abon ikan menjadi produk bernilai tambah (value-added product). Materi pelatihan yang disampaikan pada kegiatan ini meliputi prospek dan atribut mutu olahan berbasis zero waste; sanitasi dan higiene; motivasi usaha berbasis kelompok; analisis usaha; strategi pemasaran dan promosi; pengemasan dan pelabelan; serta pemanfaatan limbah hasil perikanan. Selain itu peserta diberi ketrampilan untuk memanfaatkan limbah hasil pengolahan abon yang berupa tulang, kulit dan jeroan. Limbah tulang dimanfaatkan menjadi tepung tulang. Sedangkan limbah kulit dimanfaat menjadi kerupuk kulit, dan limbah jeroan dan kepala dimanfaatkan untuk pembuatan kecap ikan. Selanjutnya peserta juga diberikan pelatihan untuk membuat aneka olahan berbahan dasar tepung tulang, seperti eggroll dan makaroni, serta produk semi basah berupa spong cake. Manfaat dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam mengelola limbah pengolahan hasil perikanan dan mengolahnya menjadi produk bernilai tambah.
Dusun Ngentak di Desa Poncosari, Srandakan terletak pada posisi strategis karena terletak di dalam area pariwisata Pantai Baru yang memiliki keunggulan diantaranya pantai yang bersih dan teduh, serta adanya ekowisata berbasis pendidikan seperti konservasi tukik, perikanan (tambak udang) dan peternakan, dan energi terbarukan. Kelompok Usaha Bersama (KUB) ”Ulam Arum Sari” di dusun Ngentak terdiri dari 40 wanita istri nelayan dan pembudidaya ikan dengan kegiatan utama mengolah dan memasarkan hasil perikanan berupa masakan kuliner serta produk olahan hasil perikanan sebagai oleh-oleh. Tim Pengabdian Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Pertanian UGM melakukan kegiatan pemberdayaan dan pendampingan untuk anggota KUB Ulam Arum Sari guna meningkatkan keterampilan dalam diversifikasi olahan udang hasil budidaya yang tidak terserap pasar (by product) atau tidak memenuhi kriteria bahan baku udang (rejected) di pasaran. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni-Oktober 2015 dengan program pendampingan berupa sosialisasi, penerapan teknologi tepat guna dalam produksi aneka olahan udang, perbaikan kemasan dan pelabelan, inisiasi strategi pemasaran dan promosi, pelatihan analisis usaha secara sederhana, permainan untuk meningkatkan motivasi kelompok, serta monitoring dan evaluasi. Pembinaan keterampilan dalam pengetahuan diversifikasi produk olahan udang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di kelompok sasaran pada khususnya dan pada akhirnya mampu menggerakkan roda perekonomian Dusun Ngentak, Poncosari menjadi lebih baik.
Indonesia yang berupa negara kepulauan, masih memiliki banyak kendala komunikasi yang harus diselesaikan. Salah satu permasalahan tersebut adalah belum meratanya akses internet khususnya didaerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Daerah 3T yang berbatasan langsung dnegan negara tetangga, seringkali memiliki akses yang terbatas dibanding daerah lain di Indonesia – yang semestinya daerah ini mendapat prioritas fasilitas untuk memudahkan mendapatkaninformasi dari Pemerintah Indonesia. Program Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bekerjasama dengan UGM, mengadakan pilot project dibeberapa lokasi 3T untuk memastikan jaringan internet dapat dijangkau oleh masyarakat dengan baik. Untuk memaksimalkan manfaat internet, pemanfaatan teknologi informasi ini dibarengi dengan piloting pada bidang pertanian dan perikanan, sehingga informasi yang berkaitan dengan kedua bidang ini dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat didaerah 3T.
Kegiatan Pengabdian Hibah Education Sustainable Development berjudul “Menumbuhkan Cinta Lingkungan menuju Sistem Proteksi Ekosistem Berkelanjutan” ini diselenggarakan pada bulan Mei-Agustus 2017 di SDN Trisik yang terletak di kawasan pesisir Pantai Trisik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang arti penting pesisir dan pelestariannya kepada anak-anak usia dini di masa sekolah dengan harapan tumbuhnya kesadaran akan manfaat dan potensi yang ada di lingkungan sekitar mereka, dan bagaimana untuk melatih kepedulian lingkungan dan menjaga kelestariannya hingga masa mendatang.
Kelompok Pembudidaya Ikan “Mino Mulyo” berlokasi di Dukuh Kergan, Desa Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, dengan anggota sebanyak 35 orang. Kelompok ini sudah mendapatkan Sertifikat Cara Budi Daya Ikan yang Baik dengan nilai Baik, dari Dirjen Perikanan Budidaya pada tahun 2013. Desa Tirtomulyo, khususnya Dukuh Kergan, mulai menjadi perhatian karena terletak pada posisi yang strategis, pada jalur utama Yogyakarta-Samas atau sekitar 3 km dari yang direncanakan sebagai Jalur Lingkar Selatan. Adanya jalur ini memungkinkan dikembangkannya peluang usaha masyarakat, antara lain dalam bentuk Kompleks Wisata Kuliner untuk wilayah Kretek, khususnya di Dusun Kergan.