Kelompok Pembudidaya Ikan “Mino Mulyo” berlokasi di Dukuh Kergan, Desa Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, dengan anggota sebanyak 35 orang. Kelompok ini sudah mendapatkan Sertifikat Cara Budi Daya Ikan yang Baik dengan nilai Baik, dari Dirjen Perikanan Budidaya pada tahun 2013. Desa Tirtomulyo, khususnya Dukuh Kergan, mulai menjadi perhatian karena terletak pada posisi yang strategis, pada jalur utama Yogyakarta-Samas atau sekitar 3 km dari yang direncanakan sebagai Jalur Lingkar Selatan. Adanya jalur ini memungkinkan dikembangkannya peluang usaha masyarakat, antara lain dalam bentuk Kompleks Wisata Kuliner untuk wilayah Kretek, khususnya di Dusun Kergan.
Pada kondisi sekarang, ikan Gurami hanya dipasarkan dalam kondisi segar, ke pasar setempat dan beberapa pasar di Purwokerto, Puworejo, Bojonegoro dan Yogyakarta. Kelemahan penjualan dalam kondisi segar, antara lain ikan cepat rusak serta akan merugi apabila tidak habis pada hari itu. Dengan semakin banyaknya produksi dari tahun ke tahun, maka ada diperlukan upaya pengolahan aneka produk dari Gurami, yang awet dan mudah dikonsumsi. Pada saat ini sudah ada inisiasi pembentukan kelompok pengolah ikan dengan nama “Mina Sejahtera” yang menginduk pada “Mino Mulyo”. Kelompok Pengolah Mina Sejahtera beranggotakan ibu-ibu yang suaminya adalah pembudidaya gurami.
Program Studi Teknologi Ikan telah mengembangkan dan meneliti produk-produk perikanan berbasis gel, olahan kering dan zero waste product dari berbagai aspek dan produk perikanan berdaya simpan tinggi serta telah memiliki formula dan teknologi yang baik, teruji dan mudah diterapkan sebagai usaha pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.. Dengan melihat berbagai kondisi di lokasi sasaran serta teknologi terapan yang dimiliki oleh tim pengusul maka dilakukan inisiasi program terkait upaya diversifikasi olahan gurami menjadi aneka olahan yang awet dan berdaya saing tinggi, serta pada akhirnya dapat meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.
Kegiatan dilaksanakan selama 2 tahun, 2014-2015, yang meliputi pelatihan diversifikasi olahan gurami pada tahun pertama dan peningkatan promosi dan jaringan pemasaran pada tahun kedua. Kegiatan tahun pertama meliputi sosialisasi, penerapan teknologi tepat guna dalam produksi aneka olahan gurami, pembuatan desain ruangan produksi yang efektif, efisien dan ergonomis; pengemasan dan pelabelan; pembentukan usaha berbasis kelompok; serta pendampingan dan monitoring. Aneka olahan gurami yang dihasilkan meliputi produk kering (crispy gurami, kerupuk amplang, baso-goreng); fish gel product (siomay, kaki naga, nugget, mpek-mpek, tahu bakso); serta hasil samping atau limbah (kecap dan kerupuk kulit). Sedangkan kegiatan tahun kedua meliputi pembuatan website, banner, spanduk, papan nama, buku, kartu nama; serta mengadakan lomba mewarnai untuk anak-anak untuk promosi gemar makan ikan. Website berisi informasi tentang kondisi dan keadaan kampung Kergan, potensi dan peluang pengembangan kampung wisata, serta kegiatan diversifikasi pengolahan gurami dan produk yang telah dihasilkan. Laman ini dapat dikunjungi di : http://wisataminamulya.blogspot.com/